Asta Brata



AGAMA HINDU

Berikut adalah pengertian Asta Brata secara singkat:

۞   Tipe kepemimpinan menurut Asta Brata;
1.       Indra Brata artinya seorang pemimpin hendaknya dapat menciptakan kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyatnya.
2.       Yama Brata artinya seorang pemimpin harus bersifat objektif, tegas dan tanpa pandang bulu dalam memberikan hukuman sesuai dengan kesalahan yang diperbuat.
3.       Surya Brata artinya seorang pemimpin hendaknya mampu memberikan penerangan menyeluruh dan merata, serta tak tergesa-gesa dalam mengambil suatu keputusan.
4.       Candra Brata artinya seorang pemimpin hendaknya dapat menampilkan wajah yang berseri-seri dan lemah lembut sehingga dapat menyejukan hati masyarakat.
5.       Bayu Brata atau Nila Brata artinya seorang pemimpin hendaknya mengetahui masyarakat yang sebenarnya.
6.       Kwera Brata atau Dana Brata artinya seorang pemimpin hendaknya mampu mengatur keuangan dan juga harus cermat, teliti dan mampu menampilkan diri dalam bertindak, berpakaian dalam kegiatan sehari-hari.
7.       Baruna Brata artinya seorang pemimpin hendaknya mampu melenyapkan segala hal-hal yang menggangu masyarakat dan memiliki pengetahuan yang luas sehingga dapat memecahkan setiap masalah yang ada.
8.       Agni Brata artinya seorang pemimpin hendaknya memiliki jiwa pemberani dalam menghadapi rintangan-rintangan dan dapat membangkitkan, mengobarkan semangat bawahannya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Conto Pidarta Bali

Ulang Tahun STT Yowana Mandala "Om Swastiastu" Mantuk ring para manggala praja makadi Bapak Prabekel Bapak Kelian Dinas utawi sane ngangganin dane sane bhaktinin titiang Para manggala desa makadi Bapak Bendesa Adat Prajuru Adat Bapak Kelian Adat Banjar sane kusumayang titiang Para Ketua Truna Truni sinamian sawewengkon Desa Pakraman Buruan sane wangiang titiang Para truna truni Yowana Mandala Banjar Buruan Kaja sane tresnasihin titiang Kaping ajeng titiang ngaturang suksmaning manah ring sapengrauh ida dane para manggala taler para sameton sinamian, sane sampun parama ledang nodia pakaryan titiang sajeroning wanti warsa sane kaping dasa Sekaa Truna Truni Yowana Mandala Banjar Buruan Kaja rahinane mangkin. Kaping kalih titiang nenten lali nunas geng rena sinampura santukan sampun janten makeh makekirangnyane inggihan indik katunan genah, katunan panyanggra, katunan panamyu miwah sane lianan santukan doh wiakti, tan prasida nagingin sakadi pangarsan ida dan...
Baca selengkapnya

Biografi Dalang Cenk Blonk (Nardayana)

I Wayan Nardayana             Dalang  I Wayan Nardayana yang lebih dikenal dengan dalang Cenk Blonk lahir dari pasangan Ketut Tuwuh dan Ibu Ni Made Locer , pada tanggal 5 Juli 1966 di Banjar Batannyuh Kelod, Desa Belayu, Kecamatan Marga, Kabupaten  Tabanan, Bali . Terlahir dari keluarga petani dan tak punya leluhur berdarah seni mendalang wayang kulit. Namun, keuletan belajar dan kecintaan terhadap seni mengantarkannya menjadi Dalang Wayang Kulit Bali. Adik kandungnya bernama I Made Susantha , seorang pengusaha ukir gaya Bali. Bapak dan Ibu pekerjaan sehari-harinya sebagai petani.             I Wayan Nardayana memasuki pendidikan SD tahun 1974 dan menyelesaikannya tahun 1980. Dilanjutkan ke sekolah SMP mulai tahun 1981  dan tamat  tahun 1983. SMA mulai tahun 1983 berakhir tahun 1986. Setelah menjadi Dalang terkenal, ia kemudian melanjutk...
Baca selengkapnya